RPP Bahasa Sunda SMP/MTs dan Buku Paketnya kelas 7 8 9 Kurikulum 2013 terdiri dari SK KD , Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROSEM), KKM , dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk kelas 7, 8, 9 SMP/MTs dalam pembelajaran semester 1 dan semester 2. Berikut ini adalah kutipan dari teks file SK-KD dalam bentuk poin-poin penting dalam pembelajaran bahasa Sunda. Topik dengan bahasa dan sastra Sondhi termasuk topik konten lokal di kabupaten Jawa Barat. Posisinya dalam proses pendidikan sama dengan pengumpulan bahan dasar dan pengembangan diri. Oleh karena itu, bahan bahasa juga diuji dan nilainya harus dimasukkan dalam kartu laporan.

Download RPP Bahasa Sunda SMP/MTs dan Buku Paketnya

Tujuan mempelajari bahasa dan sastra secara umum adalah bagi siswa untuk mencapai tujuan berikut.

Siswa memiliki pengalaman dengan bahasa dan sastra Sunda.
Para siswa menghargai dan memuji bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di Jawa Barat, bahasa asli kebanyakan orang.
Siswa memahami Saundia dalam hal bentuk, makna dan fungsi dan dapat menggunakannya dengan tepat dan kreatif dalam konteks yang berbeda (tujuan, kebutuhan dan keadaan).
Siswa dapat menggunakan Sundance untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
Siswa memiliki kemampuan dan disiplin dalam bahasa Sunda (berbicara, menulis, dan berpikir).
Siswa dapat menikmati penggunaan literatur hari Minggu dan menggunakannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bahasa Sondhi, mengembangkan nilai mereka dan memperluas wawasan mereka.
Para siswa menghargai dan bangga akan kesusastraan Sundani sebagai harta budaya dan intelektual seorang lelaki Sunda.

Isi standar bahasa dan sastra Sondia mencakup empat aspek kekuatan berikut.

Mendengarkan (tidak mengeluh); kemampuan untuk mendengarkan, memahami dan merespons berbagai bentuk dan jenis wacana lisan.
Kemampuan untuk berbicara secara efektif dan efektif untuk mengekspresikan pesan (pikiran, perasaan dan keinginan) dalam berbagai bentuk dan jenis wacana lisan pada kesempatan berbicara yang berbeda.
Membaca (maca); mampu membaca, memahami dan menanggapi berbagai jenis wacana tertulis.
Kemampuan menulis secara efektif dan efektif untuk mengekspresikan pesan (pikiran, perasaan dan keinginan) dan kreativitas sastra dalam berbagai bentuk dan jenis artikel (wacana tertulis).

Kriteria efisiensi untuk kandidat pada SMP / MTs. Topik bahasa dan sastra Sunda terdiri dari empat aspek berikut.

A. Pendengar (ngaregepkeun)

Kemampuan untuk memahami dan menanggapi sejumlah pidato lisan dalam bentuk ceramah, pidato, pembacaan puisi, pembacaan puisi, pembacaan prosa (fiksi, cerita pendek, novel, cerita rumah, berita, biografi, diskusi dan artikel).

B. Tal (nyarita)

Kemampuan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan dan keinginan secara lisan dalam bentuk percakapan, wawancara, bercerita, berita, iklan, advokasi, komentar, diskusi, pidato, dan permainan peran.

C. Membaca (rapat)

Kemampuan memahami berbagai teks dan menanggapinya dalam bentuk percakapan, prosa (sejarah, diskusi, biografi, Carita Bondok, dongeng, novel), Oakan, puisi (puisi, pamflet, almarhum).

D. Menulis (Menulis)

Kemampuan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan dan keinginan untuk menulis dalam berbagai artikel dalam bentuk panduan wawancara, prosa (pengalaman, biografi, diskusi, berita, artikel, surat, peta kabin, laporan), puisi (puisi, sistem gugur, cesinderan) .

Konten lokal adalah kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan karakteristik dan potensi regional, termasuk keahlian regional yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam topik saat ini. Konten konten lokal ditentukan melalui unit pendidikan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Jawa Barat. K13 SMP/MTs